Penyajian Data dalam bentuk Diagram Garis
Diagram garis adalah visual data yang berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Penyajian data dalam diagram garis umumnya digunakan untuk menggambarkan keadaan data yang berkesinambungan dan berkala. Misalnya: banyak kelahiran tiap tahun, produksi tiap tahun, rata-rata curah hujan tiap bulan, dll.
Dalam diagram garis, sumbu mendatar menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama. Pada bagian sumbu datar dituliskan atribut atau waktu dan pada sumbu tegak dituliskan nilai data.
Contoh diagram garis :
Digram berikut menunjukan banyak sepeda motor yang terjual di salah satu dealer dari tahun 2012 hingga tahun 2017
Manfsirkan Data dalam Bentuk Diagram Garis
Diagram di bawah ini menunjukkan keuntungan suatu toko atara bulan Januari-Mei
Dari diagram di atas, informasi yang dapat diperoleh antara lain :
- Toko tersebut mengalami penurunan keuntungan pada bulan Jan-Feb dan bulan Mar-Apr
- Toko tersebut mengalami kenaikan keuntungan pada bulan Feb-Mar dan Apr-Mei
- Keuntungan terbesar diperoleh pada bulan Maret
- Pada bulan Feb dan April, besar keuntungan toko sama besar
- Total keuntungan selama Jan-Mei adalah Rp15.000.000,00
c. Kelebihan dan Kekurangan Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan, seperti suhu badan pasien rumah sakit, curah hujan per bulan, tinggi permukaan air laut, dll.
- Kelebihan
Melalui diagram garis, kita bisa mengetahui secara langsung perkembangan data dari pola yang tergambar. Kita bisa membandingkan dua atau lebih diagram garis untuk menentukan perbedaan pengembangan dari beberapa data. Dalam keadaan ini, biasanya masing-masing diagram diberi warna yang berbeda.
- Kekurangan
Hanya digunakan untuk data yang bersifat kontinu dan perlu ketelitian dalam membaca diagram ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar